Rabu, 28 November 2012

Gambar Teknik

GAMBAR TEKNIK

iklan 3

CNC


CNC

Computer Numerical Control / CNC (berarti "komputer kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
  1. Program
  2. Control Unit/Processor
  3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
  4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
  5. Pahat
  6. Dudukan dan pemegang

prinsip kerja

Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
  2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.

Perkakas dengan varian CNC


 

Penguatan Bahan Logam

penguatan bahan logam

                                              Penguatan oleh Perlakuan Panas

Bab 4
Paduan Logam: Struktur dan Penguatan oleh Perlakuan Panas
Struktur Paduan
Padat solusi
Dua istilah penting dalam menggambarkan paduan: terlarut dan pelarut. Terlarut adalah elemen minor (seperti garam atau gula) yang akan ditambahkan ke pelarut, yang merupakan unsur utama (seperti air). Dalam hal unsur-unsur yang terlibat dalam struktur kristal logam, (solut atom terlarut) adalah elemen yang akan ditambahkan ke (atom pelarut host). Ketika struktur kristal tertentu pelarut dipertahankan selama paduan, paduan disebut larutan padat.

Substitusi padat solusi. Jika ukuran dari atom terlarut adalah serupa dengan pelarut atom, atom terlarut dapat mengganti pelarut dan membentuk atom sebagai solusi padat substitusi. Contoh dari fenomena ini adalah kuningan, paduan dari seng dan tembaga, di mana seng (atom terlarut) diperkenalkan ke dalam kisi tembaga (atom pelarut). Sifat dari kuningan sehingga dapat diubah selama rentang dengan mengendalikan jumlah seng pada tembaga. Dua kondisi umumnya diperlukan untuk membentuk solusi lengkap padat substitusi:
Kedua logam harus mempunyai struktur kristal yang sama. Perbedaan jari-jari atom mereka harus lebih dari 15%. Jika kondisi ini tidak puas, larutan padat lengkap tidak akan diperoleh, dan jumlah larutan padat terbentuk akan terbatas.
Padat interstisial solusi. Jika ukuran dari atom terlarut jauh lebih kecil daripada atom pelarut, atom terlarut menempati posisi interstisial dan membentuk larutan padat interstisial. Kondisi untuk membentuk solusi interstisial adalah:
Atom pelarut memiliki lebih dari satu valensi.
atom terlarut kurang dari 59% dari jari-jari atom untuk atom pelarut. Jari-jari atom
Jika kondisi ini tidak terpenuhi, terbatas atau tidak kelarutan interstisial mungkin terjadi.
Salah satu contoh penting dari solusi interstisial adalah baja, paduan dari besi dan karbon, di mana atom karbon yang hadir dalam posisi interstisial antara atom-atom besi. Jari-jari atom karbon adalah 0,71 Å (0,071 nm) dan dengan demikian adalah kurang dari 59% dari 1,24 Å (0,124 nm) jari-jari atom besi. Seperti yang akan Anda lihat, kita dapat bervariasi sifat baja melalui berbagai dengan mengendalikan jumlah karbon dalam besi. Inilah salah satu alasan bahwa, selain menjadi murah, baja adalah seperti bahan serbaguna dan bermanfaat dengan berbagai macam sifat dan aplikasi.

Senyawa intermetalik
Senyawa Intermetalik adalah struktur kompleks di mana atom terlarut hadir di antara atom pelarut dalam proporsi certains. Jadi beberapa senyawa intermetalik memiliki kelarutan padat.Jenis obligasi atom bisa berkisar dari logam ke ion. Intermetalik senyawa kuat, keras, dan rapuh. Karena titik lebur yang tinggi dan kekuatan yang tinggi pada temperatur tinggi, resistensi oksidasi yang baik, dan kepadatan relatif rendah, mereka adalah calon bahan untuk mesin turbin gas maju. Contoh-contoh yang tipikal adalah aluminides dari titanium (Ti3Al), nikel (Ni3Al), dan besi (Fe3Al).

Diagram Fase
Logam murni telah didefinisikan dengan jelas leleh atau titik beku, dan pemadatan berlangsung pada suhu konstan. Ketika temperatur logam cair berkurang ke titik beku, panas laten pembekuan dilepaskan sementara suhu tetap konstan. Pada akhir jika ini siklus termal, solidifikasi lengkap dan padat logam mendingin ke suhu ruang.
Tidak seperti logam murni, paduan memperkuat rentang temperatur. Solidifikasi dimulai ketika suhu turun logam cair di bawah likuidus; itu selesai saat suhu mencapai solidus. Dalam rentang temperatur paduan dalam keadaan lembek atau bubur. Komposisinya dan negara digambarkan oleh diagram fase tertentu's paduan.
Sebuah diagram fase, juga disebut sebagai keseimbangan atau diagram konstitusional, menunjukkan hubungan antara suhu, komposisi, dan fase hadir dalam suatu sistem paduan tertentu. Ekuilibrium berarti bahwa negara sistem tetap konstan selama jangka waktu terbatas.Kata konstitusional menunjukkan hubungan antara struktur, komposisi, dan paduan fisik.

Autocad

autocad

AUTOCAD

CARA MEMBUKA AUTOCAD 2006 :
Klik star
Klik all programs
Klik auto desk
Klik autocad 2006

CARA MENUTUP AUTOCAD 2006 :
Pilih menu file
Klik exit

CARA SETTING KERTAS KERJA :
1. Klik layout 1
2. Mouse klik kanan-select “page setup manager”
3. Klik modify, kemudian isi
• printer : none
• Paper size : ISO A4
• Plot offset X : 15
• Plot offset Y : 0
• Scale custom : 1:1
• Drawing orientation : portrait
4. Klik ok
5. Klik close

CARA MEMBUAT GARIS :
1. Command L
2. Shortcut

K3

k3

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja mapun keluarga pekerja. Karena frekuensi kecelakaan kerja tidak begitu banyak, maka banyak yang memandang sebelah mata pada program ini. Pengusaha bilang, ini cost atau buang buang biaya. Pekerja berkomentar, memperlambat pekerjaan. Dua duanya benar, jika hanya dilihat dari satu sisi saja. Tapi kalau dicermati sisilainnya, tentunya pengusaha akan berpikir dua kali berkata demikian. Kenapa? Karena cost yang dikeluarkan untuk suatu insiden kecelakaan kerja akan jauh berkali lipat dibandingkan yang dikeluarkan untuk pencegahannya. Bagi pekerja, jika sudah terkena cidera atau fatality, tentu tidak akan berani berkata lagi kalau K3 itu hanya memperlambat pekerjaan.
Undang Undang dibidang K3 sudah ada sejal tahun 1970 yaitu UU no. 1 tahun 1970 yang mulai diundangkan tanggal 12 Januari 1970 yang juga dijadikan hari lahirnya K3. Namun, hingga tahun 2000anlah K3 baru mulai banyak dikenal. Kemana saja selama ini regulasi K3 tersebut diatas? Ya, mati surilah kalau boleh dikatakan begitu. Kenapa mati suri? Karena belum ada kesadaran baik dari pihak pengusaha, pekerja bahkan dari pihak Depnakertrans sendiri sebagai pengawas. Kenapa belum ada kesadaran? Karena belum tertimpa insiden kecelakaan kerja. jadi, istilahnya menunggu bola, kalau dapat bola baru bergerak. Ini pola klasik, pola pecundang. Ini sebabnya negara kita tidak maju maju, karena masih dilandasi oleh pola berpikir yang tidak efektif tersebut. Kalau saja Depnakertrans bertindak tegas, bergerak cepat, tentu kemajuan implementasi K3, sudah lebih maju daripada yang ada sekarang ini.
Lalu bagaimana caranya mengimplementasikan K3? Jika anda perusahaan besar dengan jumlah karyawan 100 orang atau lebih atau sifat kerja organisasi anda yang mengandung bahaya atau resiko yang tinggi, maka wajib mengimplementasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja). Jika anda perusahaan kecil dan sifat kerjanya tidak mengandung bahaya atau resiko tinggi, maka anda hanya pekerjakan seorang safety officer atau ahli K3 umum. Karena, semua tempat kerja memiliki resiko atau bahaya. Itulah definisi tempat kerja menurut UU no.1 tahun 1970. Jadi, anda harus tetap waspada dengan bahaya laten ditempat kerja. Jika bukan baha fisik instan, tentu ancaman penyakit yang mungkin saja terjadi bertahun tahun kemudian.
Jadi, sudah saatnya pengusaha dan pekerja serta pihak depnakertrans sendiri sadar untuk lebih meningkatkan performa K3 di semua organisasi di Indonesia, karena angka kecelakaan kerja di Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara2 lainnya di Asia tenggara, bahkan di Asia. Angka yang dilaporkan pemerintahpun belum tentu angka konkrit. Masih banyak perusahaan2 yang tidak melaporkan insiden2 kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerjanya. Bahkan penghargaan zero accidentpun patut dipertanyakan metode penilaiannya.

Grinda

gerinda

GERINDA

PENGERTIAN GERINDA
Suatu proses pengerjaan untuk memotong, mengasah, menghaluskan, meratakan dengan alat batu gerinda.

FUNGSI GERINDA
• Memotong
• Mengasah
• Menghaluskan
• Meratakan

PEKERJAAN PRESISI
Proses pengerjaan dengan alat yang disebut batu gerinda untuk menghasilkan permukaan akhir sesuai dengan yang di kehendaki , dari yang kasar hingga yang halus dengan ketelitian yang tinggi dan ketepatan ukuran.

Mesin gerinda presisi yang pada umumnya digunakan pada pengerjaan akhir :
 Mesin gerinda permukaan rata
 Mesin gerinda silindris
 Mesin gerinda alat-alat potong

Las Listrik

las listrik

MESIN LAS

Mesin Las Arus Bolak-balik (Mesin AC)


Mesin Las AC
Karena langsung menggunakan arus listrik AC dari PLN  yang memiliki tegangan yang cukup tinggi dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan  tegangan berkisar 55 Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan transformator ( Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya.

Mesin Las Arus Searah (Mesin DC)


Mesin Las DC
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
a.       nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
b.      setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC,
c.       tingkat kebisingan lebih rendah,
d.       mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah.
Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah.
Kelebihan mesin Las  DC dan AC
Mesin Las DC
1.      Busur nyala listrik yang dihasilkan stabil
2.      Dapat menggunakan semua jenis elektroda
3.      Dapat digunakan untuk pengelasan pelat tipis
Mesin Las AC